.png)
Mon, 04 Aug 2025
JIMBARAN - SMP Widiatmika menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 21 hingga 23 Juli 2025 dengan memperkenalkan program unggulan seperti Proligika, PJBS, dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan ini diikuti seluruh siswa baru secara tatap muka di lingkungan sekolah.
MPLS tahun ajaran 2025/2026 mengusung tema “Membangun Karakter Mulia Melalui Kegiatan yang Bermakna dan Menggembirakan”. Selama tiga hari, siswa tidak hanya diperkenalkan pada lingkungan fisik sekolah, tetapi juga dibekali dengan materi pembentukan karakter, literasi digital, dan gaya belajar mandiri berbasis Kurikulum Merdeka.
Kepala SMP Widiatmika, I Wayan Gus Arnawa, S.Pd., menjelaskan bahwa program MPLS tahun ini dirancang untuk menanamkan kebiasaan positif sejak awal.
“Kami ingin siswa tidak hanya mengenal fasilitas dan aturan, tapi juga mulai membentuk budaya belajar yang sehat,” katanya.
Sejumlah materi disampaikan dalam sesi kelas maupun kegiatan luar ruang. Di antaranya Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, penyuluhan bahaya narkoba (NAPZA), deklarasi anti kekerasan, dan pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah. Sesi olahraga gembira, praktik baik dari kakak kelas, serta observasi lingkungan sekolah juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan.
OSIS turut berperan aktif sebagai panitia, pendamping, sekaligus narasumber. Para siswa senior berbagi pengalaman dan mendampingi adik kelas dalam mengenal ritme dan budaya belajar di SMP. Kegiatan ditutup dengan tes kesehatan mental dan aksi bersih-bersih kelas sebagai bentuk tanggung jawab kolektif.
Menurut Gus Arnawa, keterlibatan aktif siswa dan guru menjadi salah satu kekuatan MPLS tahun ini.
“Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan. Kami berharap mereka bisa cepat beradaptasi dan tumbuh menjadi pelajar yang cerdas dan berkarakter,” ujarnya.
MPLS juga diawali dengan pra-kegiatan pada 18 Juli 2025, yang mencakup pengenalan OSIS, pembagian kelompok, dan pengarahan teknis. Seluruh informasi disampaikan melalui grup komunikasi resmi sekolah kepada orang tua dan siswa baru.
Dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan partisipatif, SMP Widiatmika menempatkan MPLS bukan hanya sebagai agenda rutin, tetapi sebagai pintu masuk penting dalam membangun generasi pembelajar yang mandiri, sehat, dan bertanggung jawab.
___
