Thu, 31 Jul 2025
JIMBARAN - SMK Widiatmika menjadi tuan rumah pelaksanaan World Friends Korea IT Volunteers 2025, sebuah program kolaboratif yang digelar pada Rabu, 30 Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan mahasiswa dari Kyungpook National University (KNU), Korea Selatan, dan didukung langsung oleh Politeknik Negeri Bali (PNB) sebagai mitra penyelenggara.
Selama lebih dari tiga jam, siswa SMK Widiatmika mengikuti berbagai sesi interaktif yang mempertemukan mereka dengan mahasiswa internasional. Mulai dari pengenalan permainan tradisional Korea hingga praktik merakit toolkit robotic, seluruh kegiatan dikemas dalam suasana kolaboratif dan lintas budaya.
Sebanyak enam ruang kelas disiapkan untuk menampung total 150 siswa, yang dibagi ke dalam kelompok kecil agar sesi berlangsung efektif. Setiap kelas didampingi oleh guru sebagai penanggung jawab, sementara ruang tunggu dan sajian ringan khas Bali disiapkan untuk menyambut para tamu.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Direktur PNB, I Nyoman Abdi, dilanjutkan perwakilan dari KNU, serta presentasi singkat dari mahasiswa Korea mengenai isi dan tujuan kegiatan. Setelah itu, siswa mengikuti sesi utama di kelas, berinteraksi aktif menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar.
“Siswa kami sangat antusias. Mereka bisa berlatih komunikasi lintas budaya dan belajar langsung tentang robotic dari mahasiswa asing,” ujar Kepala SMK Widiatmika, Ni Luh Putu Emayanti, M.Pd.
Menurut Emayanti, kegiatan ini tidak hanya relevan dengan visi sekolah yang mengedepankan technoenterpreneurship dan wawasan global, tetapi juga menjadi sarana nyata bagi siswa dan guru untuk memperluas perspektif. Ia menyebut bahwa guru pun mendapatkan inspirasi baru untuk metode pengajaran yang lebih kontekstual dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Interaksi informal juga memperkuat ikatan antarpeserta. Tak sedikit siswa yang meminta foto bersama mahasiswa KNU sebagai kenang-kenangan. Momen ini menunjukkan bahwa pembelajaran tak selalu berlangsung lewat ceramah atau ujian, tapi juga melalui pengalaman langsung dan pertemuan lintas budaya.
KNU juga menyampaikan kemungkinan membuka jalur beasiswa bagi siswa SMK Widiatmika yang berminat melanjutkan studi ke Korea Selatan. Harapan untuk kolaborasi berkelanjutan pun disampaikan kedua belah pihak.
“Kami berharap program ini bisa menjadi titik awal kerja sama yang lebih luas di masa depan. Semangat belajar yang tumbuh hari ini adalah bekal penting untuk masa depan siswa kami,” tutup Emayanti.
___