Wed, 30 Jul 2025
JIMBARAN – Dunia kerja semakin menuntut kecakapan teknis dan sikap yang bijak di ruang digital. Itulah yang coba ditanamkan SMK Widiatmika sejak hari pertama para siswa baru mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), yang berlangsung pada 21 hingga 25 Juli 2025.
Selain pengenalan lingkungan sekolah dan jurusan, sesi tentang “Etika Digital dan Tata Krama” menjadi salah satu bagian penting dari rangkaian MPLS tahun ini. Materi ini dirancang untuk membentuk kesadaran siswa dalam berperilaku di ruang digital, terutama sebagai calon lulusan vokasi yang kelak akan bersinggungan langsung dengan dunia profesional.
Pentingnya pembekalan etika digital bagi siswa SMK disorot oleh Wely Suriya Handika, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah bidang Humas. Ia menekankan bahwa kesiapan menghadapi perkembangan teknologi bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga cara bersikap di ruang digital.
“Kami ingin menyiapkan generasi yang sigap, waspada, dan bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi,” ujarnya. Menurutnya, kemampuan menjaga etika di media sosial dan platform digital kini menjadi bagian tak terpisahkan dari pendidikan karakter.
Materi disampaikan secara langsung oleh narasumber dari Kementerian Komunikasi dan Digital, serta dilengkapi dengan pemaparan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait bahaya penyalahgunaan informasi dan akses internet yang tidak sehat. Para siswa diajak berdiskusi tentang bagaimana menjaga jejak digital, membatasi paparan negatif, dan tetap menjaga sopan santun dalam komunikasi daring.
Di luar ruang kelas, kegiatan MPLS juga berlangsung dinamis. Setiap pagi dibuka dengan “Pagi Ceria” yang berisi senam bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa pagi. Suasana cair namun tetap tertib ini menciptakan suasana nyaman bagi siswa untuk mulai beradaptasi.
Siswa baru juga diperkenalkan pada jurusan masing-masing yakni Perhotelan, Kuliner, dan Desain Komunikasi Visual melalui orientasi khusus yang dipandu kepala program dan OSIS. Mereka juga dikenalkan pada guru dan tenaga kependidikan lewat penyampaian profil singkat, agar sejak awal mengenal struktur dan sistem kerja di lingkungan sekolah.
“Karakter siswa baru tahun ini cukup beragam. Ada yang pemalu, ada yang sangat aktif. Tapi mereka bisa mengikuti seluruh kegiatan dengan baik,” kata Wely. Ia menambahkan bahwa antusiasme siswa selama MPLS menjadi modal positif untuk perjalanan tiga tahun ke depan.
Sebagai penutup, seluruh peserta MPLS mengikuti kegiatan luar ruang di Pantai Muaya, Jimbaran. Selain bakti sosial dan permainan kelompok, sesi ini juga menjadi momen untuk membangun kebersamaan yang lebih cair dan tidak formal.
Pihak SMK Widiatmika berharap, melalui MPLS ini siswa tidak hanya mengenal lingkungan sekolah, tetapi juga mulai memahami nilai, hak, dan tanggung jawab mereka. Pendidikan vokasi bukan hanya soal keahlian teknis, tapi juga pembentukan karakter digital yang akan membekali mereka di dunia nyata.
___